
Atasi Mbediding Di Musim Kemarau, Guru MIN 1 Bojonegoro Manfaatkan TOGA
Bojonegoro, 2 Agustus 2022. Sejumlah daerah di Indonesia saat ini, khususnya di wilayah Bojonegoro disebut sedang mengalami fenomena bediding. Istilah bediding sendiri merupakan istilah yang berasal dari Jawa. Fenomena ini ditandai dengan suhu dingin yang terjadi, khususnya pada malam hari menjelang pagi. Meski pada siang hari suhu cukup panas , namun pada malam hari, udara terasa sangat dingin.
MIN 1 Bojonegoro merupakan salah satu madrasah yang berada di pusat kota. Walaupun begitu, beberapa tenaga pendidik di madrasah memiliki tempat tinggal atau domisili yang lumayan jauh dari pusat kota. Ada yang dari wilayah Dander, Sumberejo, Sugihwaras dan lain sebagainya. Dikarenakan harus berangkat pagi, mereka tentunya merasakan dingin yang tidak seperti biasa.
Disaat fenomena bediding sedang terjadi, beberapa guru memanfaatkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang juga memasuki musim panen. Madrasah sudah lama menggalakkan kegiatan menanam TOGA. Selain sebagai wujud Madrasah Adiwiyata Provinsi, TOGA sendiri memiliki banyak manfaat.
Salah satu guru yang memanfaatkan TOGA ini adalah bapak Ismail Marzuki. Beliau adalah guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di madrasah, sehingga beliau paham tentang minuman yang baik untuk kesehatan. Beliau membuat jamu yang terdiri dari berbagai tanaman TOGA yaitu kencur, jahe, dan lainnya ditambahi dengan madu alami serta gula aren. Beliau setiap jam istirahat membuat jamu agar bisa dimanfaatkan oleh guru lainnya. Beliau menyatakan bahwa, selain untuk menghangatkan tubuh, jamu bisa membuat badan tetap fit dimasa peralihan musim seperti saat ini.