
Kelas Inspirasi, Membuat Hasta Karya Dari Daun Kering
Bojonegoro. Banyaknya daun yang jatuh di halaman, menunjukkan bahwa lingkungan tersebut memiliki banyak pepohonan. Lingkungan madrasah yang memiliki banyak pohon tentunya juga akan sering membersihkan dedaunan yang jatuh. Jika tidak dibersihkan secara berkala, maka akan menjadi sampah yang menumpuk.
MIN 1 Bojonegoro memiliki halaman yang cukup luas dan asri, terbukti dengan adanya beberapa jenis tanaman dan tumbuhan di lingkungan madrasah. Di madrasah sampah dedaunan biasanya dibuang atau dibuat bahan baku campuran kompos. Namun hal berbeda dilakukan oleh para siswa kelas I A, Kamis (2/3). Mereka mengambil dedaunan kering di lingkungan madrasah untuk kelas inspirasi membuat sebuah hasta karya.
Kegiatan kelas inspirasi kali ini didampingi oleh Ibu Lilik Kristiani, salah satu wali murid atau paguyuban kelas I A. Pada hari tersebut, beliau mengajak anak-anak untuk mewarnai dan kolase daun kering. Kegiatan ini berlangsung kurang lebih enam puluh menit.
Anak-anak mengawali kegiatan dengan mewarnai sesuai yang mereka imaginasi kan. Dalam mewarnai mereka diberikan kebebasan berkreasi dan menunjukkan karakter warna apa yang mereka suka. Setelah mewarnai, mereka mencari daun kering dan membuat sebuah hasta karya kolase.
Ibu Lilik Kristiani menyampaikan bahwa anak-anak terlihat senang dalam kegiatan ini, mereka mendapatkan kebebasan berekspresi dan menuangkan imaginasinya dalam mewarnai. Membuat hasta karya sebuah kolase daun kering juga mungkin hal baru buat mereka. Mereka mencari dedaunan yang dirasa cocok dengan bentuk dan warna kolase masing-masing individu.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, anak-anak bisa semakin menyadari bahwa sampah jika diolah dengan benar atau tepat akan menghasilkan sebuah barang yang memiliki nilai, baik dari segi fungsi, seni maupun ekonomi.