
MIN 1 Bojonegoro Awali Semester Dengan Pembuatan Kesepakatan Bersama Disiplin Positif
Salah satu budaya positif yang digunakan dan dipedomani oleh Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Bojonegoro untuk mengembangkan pendidikan karakter siswa adalah penerapan disiplin positif. Disiplin positif adalah disiplin tanpa ancaman atau hukuman. Dengan menerapkan disiplin positif, pihak Madrasah, khususnya guru dapat meningkatkan kesadaran siswa untuk membangun karakter positif.
Dalam penerapannya, disiplin positif terjadi melalui kesepakatan antara guru dan siswa, karena pada dasarnya guru atau pihak Madrasah ingin melibatkan dan membuat siswa bertanggung jawab atas setiap perilaku atau sikapnya dalam setiap proses pelaksanaan kegiatan di lingkungan Madrasah.
Oleh karena itu, di awal semester ini pihak Madrasah melakukan kegiatan penandatanganan kesepakatan bersama disiplin positif. Rangkaian kegiatan kesepakatan ini diawali dengan sambutan oleh Kepala Madrasah, Bapak Murtadlon. Beliau menyampaikan bahwa anak-anak haruslah bersikap disiplin. Menanamkan nilai dan budaya tersebut dalam setiap kesempatan. Baik di dalam lingkungan Madrasah, maupun lingkungan luar Madrasah. Dengan menerapkan kedisiplinan, maka kesuksesan akan tercapai.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan tata tertib siswa di Madrasah oleh koordinator kesiswaan Madrasah, Bapak Bakri. Beliau menjelaskan apa saja yang perlu di pedomani oleh siswa dalam proses kegiatan belajar di Madrasah. Selanjutnya ketua Satuan Pendidikan Ramah Anak, Bu Ani juga berharap anak-anak mampu menjaga semangat belajar mereka tanpa menghiraukan peraturan yang ada. Karena peraturan dan kesepakatan positif disiplin ini juga sebagai wujud proses belajar siswa dalam bersikap dan berperilaku.
Kegiatan berlanjut dengan penjelasan isi dari kesepakatan bersama disiplin positif di Madrasah oleh Bu Nurma. Kemudian dilanjutkan dengan proses cap jempol perwakilan tiap kelas sebagai wujud kesepakatan bersama semua siswa MIN 1 Bojonegoro. Besar harapan pihak Madrasah dengan adanya kesepakatan bersama dalam proses ini, siswa dapat mengendalikan dan mengontrol dirinya dalam bersikap dan berperilaku disiplin sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati bersama seperti berangkat pagi sebelum doa dimulai, tidak membawa handphone atau smartphone di lingkungan madrasah dan lain sebagainya.