NEWS UPDATE :  

Berita

MIN 1 Bojonegoro Tingkatkan Kompetensi GTK Melalui Tiga Kegiatan Pengembangan Diri

MIN 1 Bojonegoro kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengadakan serangkaian kegiatan pengembangan diri bagi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK). Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 21 hingga 23 Agustus ini mencakup tiga program utama yang dirancang untuk memperkuat kapasitas dan kompetensi para guru.

Kegiatan pertama adalah "Gasing" atau Gampang, Asyik, Menyenangkan. Sebuah metode merubah paradigma pembelajaran matematika yang susah dan berat bagi siswa, dikemas sedemikian rupa menjadi metode pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik, sehingga dapat meningkatkan minat dan pemahaman siswa dalam proses belajar mengajar. Kegiatan ini diikuti oleh guru matematika dan guru kelas.

Selain itu, ada kegiatan Pemantapan Implementasi Kurikulum Merdeka yang diikuti oleh guru mata pelajaran umum dan agama. Melalui kegiatan ini, para guru diberikan pemahaman lebih mendalam tentang konsep dan pelaksanaan Kurikulum Merdeka, yang diharapkan dapat menghasilkan proses belajar yang lebih fleksibel dan berorientasi pada kebutuhan siswa.

Kegiatan ketiga adalah penguatan dan upgrading materi untuk guru bimbingan Al Qur'an dengan menggunakan metode UMMI. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para guru dalam mengajarkan Al Qur'an dengan metode yang lebih efektif dan efisien, sehingga dapat mencapai hasil yang optimal dalam pembelajaran Al Qur'an.

Kepala MIN 1 Bojonegoro, Bapak Murtadlon menyatakan bahwa kegiatan pengembangan diri ini merupakan bagian dari upaya madrasah untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan. "Kami berharap melalui kegiatan ini, para guru dapat lebih siap dan kompeten dalam menghadapi tantangan pendidikan di era modern ini. Saya juga berterima kasih kepada para pemateri yang juga GTK Madrasah, yaitu pemateri kegiatan gasing Bu Eka, Pemateri IKM Bu Ani dan Pak Taufik, dan Pemateri Baca Tulis Al Qur'an Pengurus UMMI Kabupaten Bojonegoro," ujarnya.

"Sebenarnya berat melakukan kegiatan ini di saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) aktif, namun karena memang waktunya yang sesuai saat ini, jadi anak-anak belajar secara mandiri di rumah" tambahnya

Dengan adanya kegiatan pengembangan diri ini, diharapkan MIN 1 Bojonegoro dapat terus menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan bermutu tinggi, serta menghasilkan generasi yang cerdas dan berkarakter.